ARTICLE

Fri - Oct 17, 2025 / 985 / Inspirational

Joey si Jenius Jazz Dari Kecil yang Dipakai Tuhan Bikin Dunia Terkagum!

Kadang hal luar biasa justru dimulai dari tempat yang sederhana.

 

Bukan dari panggung besar atau sekolah musik keren, tapi dari kamar kecil di Bali. Di sana, ada seorang anak bernama Joey Alexander yang suka banget main piano. Ia belajar sendiri, mencoba menekan tuts satu per satu, sambil terus tersenyum karena musik bikin hatinya bahagia.

Tuhan kasih Joey talenta yang spesial, dan Joey nggak menyia-nyiakannya. Ia terus berlatih, belajar, dan menikmati setiap nada sampai akhirnya, dunia pun mendengarnya.

Joey Alexander

Lahir di Denpasar, Bali, pada 25 Juni 2003. Sejak kecil, ia sudah suka mendengarkan musik jazz dari koleksi ayahnya. Tanpa guru musik khusus, Joey belajar sendiri hanya dengan mendengarkan dan mencoba menirukan nada yang ia dengar. Tak ada piano mewah, hanya keyboard kecil di rumah sederhana tapi dari situlah semuanya dimulai.

Tuhan sering bekerja lewat hal kecil, dan Joey membuktikan bahwa keajaiban bisa lahir dari kesetiaan yang sederhana. Joey tahu bahwa talenta saja tidak cukup. Ia berlatih berjam-jam setiap hari, mendengarkan musik jazz klasik, dan ikut jam session bersama musisi dewasa di Bali maupun Jakarta.
Ia tidak malu belajar dari siapa pun, karena baginya, setiap orang bisa jadi guru. Dalam usianya yang masih kecil, Joey menunjukkan bahwa disiplin dan kerendahan hati adalah dua hal penting untuk membuat talenta bersinar.

Tuhan Membuka Jalan

Di usia sembilan tahun, Joey ikut kompetisi jazz internasional di Ukraina — dan menang! Siapa sangka dari anak kecil di Bali, namanya kini dikenal sampai luar negeri? Dari situ, Tuhan membuka jalan lebih besar. Joey diundang tampil di Jazz at Lincoln Center, New York, oleh Wynton Marsalis — seorang legenda jazz dunia.

Bayangkan, seorang anak Indonesia berdiri di panggung besar Amerika, membawa musik yang dipelajari dari kamar kecil di Bali.

Jadi Terang Lewat Musik

Pada tahun 2015, di usia 11 tahun, Joey merilis album pertamanya berjudul My Favorite Things. Albumnya membuat dunia terpesona dan bahkan masuk nominasi Grammy Awards! Namun di balik semua pencapaian besar itu, Joey tetap rendah hati. Ia sering berkata bahwa bermain musik adalah caranya bersyukur kepada Tuhan dan membagikan damai kepada dunia.

Musiknya bukan hanya indah di telinga, tapi juga meneduhkan hati. Karena di setiap nadanya, ada rasa syukur dan kasih yang tulus.

BACA JUGA : Capek Ngurus Anak dan Kerjaan? Tenang, Tuhan Tahu Kamu Lagi Berjuang

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Kisah Joey mengingatkan kita semua, baik anak-anak, orangtua, maupun guru bahwa:

- Tuhan bisa memakai siapa pun, dari tempat sekecil apa pun.

- Talenta adalah anugerah, tapi perlu diasah dengan tekun.

- Ketika kita setia di hal kecil, Tuhan akan mempercayakan hal yang lebih besar.

- Tidak perlu menunggu panggung besar untuk dipakai Tuhan. Mulailah dari kamar, sekolah, gereja, atau lingkungan kecilmu. Karena saat kamu setia, Tuhan yang akan membuat cahayamu bersinar.

Yuk, SuperParents dan SuperTeachers, bantu anak-anak menemukan dan mengasah talenta mereka. Seperti Joey Alexander, biarlah setiap anak belajar memakai anugerah Tuhan untuk menjadi berkat  mulai dari hal kecil, tapi dengan hati yang besar!

Miranda Rachel

Penulis Konten
Share :

Tags :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK