Akan ada saat di mana kita punya alasan untuk pergi saat segalanya terasa berat, atau ketika tak ada lagi yang bisa diharapkan. Tapi kisah Ruth menunjukkan sisi lain dari cinta: keberanian untuk tetap tinggal, bahkan ketika semua orang memilih menyerah.
Suaminya meninggal, mertuanya Naomi sedang berduka, dan tidak ada jaminan masa depan. Di hadapannya ada dua pilihan: kembali ke rumah lamanya di Moab, atau ikut Naomi ke negeri asing tanpa kepastian. Tapi Ruth memilih yang sulit. Ia berkata,
“Ke mana engkau pergi, aku akan pergi, dan di mana engkau tinggal, aku akan tinggal.”
Kalimat sederhana itu menjadi simbol kasih yang setia dan tulus, bukan karena nyaman, tapi karena cinta sejati memang tidak mencari alasan.
BACA JUGA :Jangan Sampai Anak Kita Tumbuh Tanpa Hati untuk Merasa
Bagi kita sebagai orangtua, guru, Ruth mengingatkan bahwa kesetiaan adalah bentuk kasih yang paling dalam.
Kesetiaan bukan berarti tidak pernah lelah, tapi memilih untuk tetap hadir meski lelah. Bukan berarti tidak pernah kecewa, tapi tetap memegang tangan orang yang kita cintai di tengah kecewa itu.
Tuhan memakai kesetiaan Ruth untuk memulihkan segalanya. Dari perempuan asing yang tidak dikenal, Ruth menjadi bagian dari garis keturunan Daud bahkan Yesus Kristus lahir dari garis itu. Bukankah luar biasa?
Terkadang kita tidak tahu bahwa keputusan kecil untuk tetap tinggal dalam kasih bisa membuka rencana besar Tuhan. Karena bagi Tuhan, kasih yang tidak menyerah adalah kasih yang paling berharga.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK