ARTICLE

Fri - Jun 06, 2025 / 81 / Inspirational

Gak Perlu Viral Untuk Berharga

Di era digital saat ini, banyak orang mulai menilai diri mereka berdasarkan seberapa besar respons dunia terhadap apa yang mereka bagikan. Ukuran nilai diri sering kali ditentukan oleh jumlah likes, views, atau followers yang dimiliki. Tanpa disadari, standar dunia yang instan ini membuat banyak anak-anak Tuhan merasa tidak cukup berarti, hanya karena tidak “terlihat” oleh banyak orang.

Namun, Alkitab memberikan sudut pandang yang sangat berbeda. Dalam Yeremia 1:5, Tuhan berkata, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau.” Ini berarti bahwa nilai hidup kita tidak pernah bergantung pada pengakuan manusia, melainkan pada fakta bahwa kita telah dikenal dan dikasihi Tuhan sejak semula. Kita berharga bukan karena dikenal dunia, tetapi karena dikenal oleh Tuhan.

Mazmur 139:14 juga menegaskan bahwa setiap kita diciptakan secara ajaib dan dahsyat. Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu yang sia-sia. Bahkan ketika dunia tidak melihat atau mengapresiasi, Tuhan tetap memandang kita dengan kasih dan perhatian yang tidak pernah berubah.

Viral bukanlah bukti nilai. Tuhan tidak memanggil kita untuk terkenal, tetapi untuk setia. Ia memberi kita identitas dan tujuan yang jauh lebih besar dari sekadar pengakuan publik. Dalam Efesus 2:10, tertulis bahwa kita adalah ciptaan-Nya yang dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan baik. Itulah yang menjadikan hidup kita berharga bukan seberapa banyak orang tahu tentang kita, tetapi seberapa dalam kita mengenal dan taat kepada-Nya.

Daud, meski hanya anak gembala biasa, dipilih Tuhan menjadi raja besar Israel (1 Samuel 16:7). Hana, yang berdoa sungguh-sungguh meski belum punya anak, akhirnya menjadi ibu nabi Samuel (1 Samuel 1:27). Mereka menunjukkan bahwa nilai kita bukan dari popularitas, tapi dari hubungan intim kita dengan Tuhan. Fokuslah untuk mengenal Tuhan lebih dalam, karena di situlah nilai sejati kita ditemukan.

Kalau kamu Superparents, ini adalah pelajaran penting yang perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak kita. Mengajarkan mereka untuk menemukan nilai diri bukan dari pengakuan orang lain atau popularitas, tapi dari hubungan yang intim dan nyata dengan Tuhan, akan membentuk fondasi iman yang kuat. Jika hal ini diabaikan, saat mereka tumbuh dewasa, risiko mereka merasa tidak berharga atau mengalami keterasingan dalam hubungan baik dengan Tuhan maupun dengan orang di sekitar akan semakin besar. Dengan menanamkan pemahaman ini sejak kecil, kita membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, tahan uji, dan mampu menghadapi tekanan zaman tanpa kehilangan jati diri.

BACA JUGA : 5 Langkah Membangun Kedekatan: Sebelum Hubungan dengan Anak Jadi Renggang

Kamu tidak perlu viral untuk berharga. Tuhan sudah lebih dulu mengenal, memilih, dan mengasihimu. Ketika dunia melihat angka, Tuhan melihat hati dan di mata-Nya, kamu sungguh berharga.

Jika Anda sedang menghadapi tantangan atau sedang membutuhkan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN.(klik disini) Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

 

Miranda Rachel

Penulis Konten
Share :

Tags :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK