ARTICLE

Fri - Aug 28, 2020 / 1615 / Sunday School

Curhatan Guru Sekolah Minggu yang Seringkali Tidak Diketahui Orang Tua

Walaupun pelayanan menjadi guru sekolah minggu (GSM) masih tergolong tidak populer dibandingkan dengan pelayanan dewasa lainnya, tapi masih ada orang-orang yang terpanggil untuk melakukannya.

Panggilan mereka inilah yang seharusnya gereja dan orang tua hargai. Kenyataannya tidak mudah lho mendidik anak untuk mengenal Kristus dan bisa mengaplikasikan firman Tuhan dalam kehidupan mereka. Apalagi waktu bertemu antara GSM dan anak terbatas. Minimal 2 jam dalam seminggu, itu juga di hari Minggu.

Nah kalau para GSM diminta untuk curhat dan mengutarakan apa yang mereka pikirkan selama ini, mungkin 8 hal inilah yang akan mereka katakan:

Baca juga : MERAYAKAN HARI PRAMUKA SAMBIL BELAJAR DI SEKOLAH MINGGU

Pelayanan GSM tidak “cute

Apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kami (GSM) melayani kelas kecil? Jangan bilang pelayanan kami cute banget karena punya gambaran mengajar dengan boneka, menempel, mewarnai, mendongeng dan lainnya. Ini yang GSM tahu tentang anak-anak Anda saat mereka ke sekolah minggu. Mereka mengekspreasikan sisi diri mereka yang lain ketika berada di luar rumah.

 

Teknologi telah mengubah kebiasaan anak-anak menjadi buruk.

Anak-anak seharusnya keluar untuk bermain dan belajar menyelesaikan masalahnya sendiri. Tapi sekarang dengan adanya TV, komputer, dan gadget, kemampuan bicara mereka kurang. Mereka kurang tahu caranya bersaksi, saling mendoakan, dan menceritakan masalahnya pada GSM agar bisa memecahkannya bersama.

Sumber : mamiverse

Kami mengetahui tata krama anak Anda dan Anda sendiri.

Tahukah kamu kalau tata krama anak itu mencerminkan bagaimana orang tuanya juga mempunyai tata krama? Daripada menunggu guru untuk mengubah anak, lebih baik masalah tata krama ini mulai dibangun dari lingkungan terdekat mereka, yaitu keluarga. Mau bagaimanapun anak akan mencontoh orang tuanya, so jadilah teladan ya.

 

Gadget menjadi pengganggu sekolah minggu.

Tolong SuperParents membantu GSM dengan memberitahukan anaknya agar tidak mengaktifkan gadget pada saat sekolah minggu. Karena generasi milenial yang sekarang memang sudah lekat dengan hal tersebut. Tapi tidak ada salahnya kita meminimalisir dan bahkan menghilangkan kebiasaan tersebut di sekolah minggu agar bisa belangsung dengan khidmat.

 Baca juga : APA SIH YANG HARUS DILAKUKAN KALAU ADA GENG ANAK DI DALAM KELAS SEKOLAH MINGGU?

Lakukan pekerjaanmu, dan saya akan melakukan pekerjaan saya.

Terkadang ada orang tua yang punya jabatan cukup tinggi di pekerjaannya dan mencoba untuk mengajar GSM bagaimana seharusnya menjalankan kelasnya. Padahal GSM sendiri tidak pernah berpikir untuk pergi ke tempat kerja orang tua tersebut dan mengajar bagaimana seharusnya mereka bekerja.

 

Kami bukanlah musuh.

GSM dan orang tua anak sekolah minggu adalah partner dalam membentuk iman anak. Jadi sebaiknya apa yang sudah disampaikan GSM di sekolah minggu, perlu di-follow up oleh orang tua saat anak sudah berada di rumah. Orang tua perlu bekerja sama agar anak terus pada jalurnya, yaitu mengasihi Tuhan dan sesamanya.

Jangan lupa ya para orang tua untuk tetap menjadi teladan dengan mengajak anak berdoa, punya mimbar atau persekutuan keluarga, dan mengajak anak membaca Alkitab.

 

Sumber: crosswalk

Mengajar sekolah minggu bukanlah pekerjaan tapi panggilan.

Beruntunglah jika Anda sebagai GSM mendapatkan PK (persembahan kasih) dari gereja. Bagaimana dengan yang tidak? Lagipula apakah Anda bisa hidup hanya dengan itu? Semua GSM melakukan tugasnya karena panggilan mereka untuk memuridkan anak-anak. Kalaupun ada yang melayani dengan terpaksa, hasilnyapun akan terlihat. Lebih baik tidak dilaksanakan jika kamu melayani bukan karena panggilan.

 

Terkadang kita mengeluarkan dana dari dompet pribadi.

Tidak sedikit gereja yang kurang memperhatikan pelayanan ini, jadi mau tidak mau supaya bisa mengajar dengan kreatif dan firman yang disampaikan bisa dimengerti anak dengan baik, GSM akan merogoh dari koceknya sendiri.

Mau beli alat peraga, beli sendiri. Mau membuat acara Natal dan Paskah yang meriah, ya cari dana sendiri. Jika gereja dan jemaat mendukung secara dana bukan hanya untuk acara-acara tertentu, tapi untuk keberlangsungan belajar anak, pastinya akan lebih baik lagi. 

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK