ARTICLE

Thu - Jul 13, 2017 / 3363 /

Apa aja sih Plus dan Minus nya jadi Wanita Karir?

Moms, mencari nafkah adalah kewajiban suami dalam sebuah rumah tangga. Seorang istri tidak diwajibkan untuk mencari nafkah. Karena, tugas utamanya adalah mengurus segala hal terkait kerumahtanggaan seperti memasak, mendidik anak, dan mengatur rumah.

Namun, fakta yang terjadi banyak wanita yang bekerja di luar rumah. Memang ada toleransi dan ada aturan-aturan manakala seorang wanita harus beraktivitas di luar rumah. Tergantung dari kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu istri dan suami. Karena, hal ini terkait dengan izin suami sebagai kepala keluarga.

Berikut uraian terkait plus (kelebihan) dan minus (kekurangan) jika Mommy bekerja atau menjadi wanita karir.

Plus (Kelebihan)

1. Meningkatnya Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga akan meningkat karena bertambahnya sumber pemasukan keluarga. Hal ini akan berpengaruh pada gaya hidup keluarga dan kualitas hidup pun bisa meningkat. Seperti mengutamakan kualitas pendidikan anak, gizi keluarga, kesehatan, fasilitas, tempat tinggal, dan hiburan.

baca juga :  Kebanyakan Belajar Juga Tidak Baik Bagi Anak Ini Buktinya

2. Meningkatkan Kompetensi Diri

Seorang wanita harus bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia kerja. Sehingga, ia akan berusaha untuk meningkatkan keterampiln (soft skill) dan kompetensi untuk kemajuan dirinya. Karena, hal ini akan mendatangkan nilai tambah dan berdampak pada karirnya ke depan.

3. Terpenuhinya Kebutuhan Sosial

Bersosialisasi adalah kebutuhan setiap manusia. Sehingga, seseorang akan memiliki wawasan dan cara berpikir yang luas. Saat bekerja, mereka akan berinteraksi dengan banyak orang sehingga mereka memiliki banyak relasi. Berbagi pengalaman, masalah, dan saling memberikan solusi.

4. Meningkatkan Harga Diri

Wanita karir lebih bisa mengekspresikan dirinya untuk mendatangkan kebanggaan dengan cara kreatif dan produktif. Seperti meningkatkan prestasinya di dunia kerja. Hal ini akan membuatnya semakin percaya diri, bahagia, dan bangga.

Minus (Kekurangan)

1. Kurangnya Perhatian terhadap Anak

Hal ini disebabkan karena kesibukan di kantor yang cukup menguras waktu dan pikiran. Terkadang, masalah di kantor pun terbawa hingga ke rumah jika mereka tidak bisa mengontrol emosinya. Anak lebih banyak mengonsumsi makanan instan dan siap saji yang berdampak pada kesehatan. Selain itu, minimnya waktu untuk mengawasi aktivitas anak dan perkembangannya.

2. Kedekatan dengan Keluarga Berkurang

Yaitu, singkatnya waktu untuk bersama dengan anak-anak. Karena, saat anak masih tertidur mereka harus sudah berangkat. Sesampainya di rumah pun terkadang mereka sudah tertidur. Jam terbang yang tinggi di kantor pun juga menyita pekerjaan-pekerjaan di rumah. Sehingga, sedikit sekali yang bisa melayani keluarga dengan penuh.

3. Munculnya Berbagai Masalah

Masalah itu bisa terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada keluarganya. Wanita yang bekerja di luar akan berpeluang besar terjadi masalah dengan rekan kerjanya, dengan pekerjaannya, iri dengan rekan kerjanya,dan lain-lain. Kondisi akan berdampak pada kondisi jiwanya sehingga ia akan membawanya hingga ke rumah. Kondisi rumah tangga pun menjadi tidak baik.

4. Komunikasi yang Kurang Baik

Mereka yang bekerja di luar cenderung memiliki komunikasi yang tidak baik. Yaitu, kepada suami dan anak-anak karena intensitas bertemu atau berkumpul yang jarang. Saat berada di rumah mereka lebih banyak beristirahat dan melakukan aktivitas yang lain.

Berikut tadi plus dan minus sebagai wanita karir, Moms. Menjadi wanita karir adalah pilihan dan Mommy harus membuat kesepakatan dengan suami. Uraian ini bisa menjadi pertimbangan ketika ingin menjadi wanita karir. Sehingga, Mommy dan suami bisa mencari solusi terbaik dengan mempertimbangkan plus dan minusnya.

Mommy dan suami haruslah bersikap bijak dan adil antara pekerjaan dan rumah. Sehinggga, keharmonisan dalam keluarga tetap ada. Semoga bermanfaat, Moms!

baca juga :  10 Alasan Larang Anak Miliki Smartphone Sendiri

sumber : mamahmuda.com/superbookindonesia.com

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK