Pernahkah kakak melihat ada kelompok-kelompok anak dalam kelas sekolah minggu kakak? Si A biasanya akan bergaul atau dekat dengan B, C, dan D. Sedangkan si Z, tidak mau berteman dengan kelompok A, tapi ia dekat dengan X dan Y. Mimin menemukan kasus seperti ini bahkan dari kelas kecil. Sebagai guru sekolah minggu, awalnya ya biasa saja. Tapi lama kelamaan, geng-gengan ini jadi agak mengganggu situasi kelas.
Salah satu contoh mengganggunya adalah si A hanya mau bermain atau bernyanyi dengan teman satu gengnya. Jadi saat ada aktivitas di kelas, si A tidak mau bergabung dengan anak lainnya. Dan masih banyak contoh lainnya, seperti 1 anggota geng ribut di kelas maka yang lain ikut, atau bahkan saling mem-bully.
Baca juga : 3 HAL YANG HARUS DILAKUKAN GURU JIKA DI KELAS ADA ANAK YANG PEMALU DAN PENDIAM
Agar geng di kelas seperti ini tidak mengganggu aktivitas ibadah dan lainnya, ada beberapa cara yang bisa kakak lakukan:
Biasanya anak yang bergabung dalam geng, duduknya pun akan berdekatan. Kakak bisa merotasi anak yang berdekatan dengan teman satu gengnya agar mereka juga berbaur dengan anak yang lain. Memang awalnya pasti mereka agak ogah-ogahan. Kakak bisa buat hal ini jadi menyenangkan dengan permainan lagu “Hai Apa Kabar”, permainan berganti-ganti kelompok, dan lainnya.
Kakak bisa membaurkan mereka dengan meminta semua anak-anak menyebutkan urutan angka. Misalnya 1-4, lalu diulangi sampai semua anak mendapat giliran. Mereka kemudian berkumpul sesuai angka yang mereka sebutkan.
Baca juga : TIPS DAN TRIK AGAR CERITA ALKITAB DI SEKOLAH MINGGU MENJADI MENARIK
Kakak guru sekolah minggu juga perlu berdiskusi dengan orang tua anak. Harapannya, orang tua juga bisa memberikan pemahaman kepada anak tentang perilaku mereka.
Geng dalam sekolah minggu memang kadang mengganggu. Jika itu mengarah ke perilaku negatif, ada baiknya guru harus lebih tanggap dan berperan aktif agar tikka menimbulkan efek negatif jangka panjang.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK