ARTICLE

Fri - May 10, 2019 / 3103 / Inspirational

Apa Kata Alkitab tentang Anak-anak dan Bagaimana Kita Menyikapinya?

Terkadang orangtua tidak membiasakan anak-anaknya datang kepada Tuhan. Misalnya anak-anak tidak dibiasakan datang ke gereja karena takut mengganggu ibadah. Malah ada gereja atau pendeta yang kurang suka dengan anak-anak, terutama suara anak menangis. Padahal bayi dibawah 1 tahun tentu harus bersama dengan orangtuanya, dan jika bayi tersebut harus dibawa keluar ruang ibadah, bagaimana ibunya bisa mendengarkan kothbah dengan baik?

Memang ada beberapa gereja yang sudah menyediakan ruangan khusus bayi dan orangtua. Tapi bagaimana yang tidak ada? Kelihatannya sepele, tapi hal ini juga berpengaruh terhadap perkembangan iman anak tersebut. Hal yang sama pernah terjadi 2.000 tahun yang lalu dalam Matius 19: 13-15. Bagaimana respon murid-murid Yesus? Mereka justru memarahi orang yang membawa anak-anak kecil tersebut. Murid-murid Yesus tidak mengerti kebenaran sederhana namun penting ini.

Baca juga : KENALI PERGUMULAN ANAK PRA REMAJA DAN BAGAIMANA CARA KITA MENUMBUHKAN IMAN MEREKA

Yesus tidak pernah melarang anak-anak datang kepada diri-Nya (ay. 14a). Justru Yesus mengatakan orang yang seperti anak-anak kecil inilah yang empunya Kerajaan Surga (ay. 14b). Yesus justru mau mendoakan dan memberkati mereka (ay. 15) karena Ia ingin mengajarkan kepada kita dan murid-murid, bahwa Tuhan tidak pernah menghalang-halangi anak-anak (bahkan mungkin bayi sekalipun) untuk datang kepadaNya.

Sayangnya tidak sedikit orang dewasa yang mengerti dan justru membuat aturan agar anak-anak harus menuruti kemauan mereka. Anak-anak dilarang pergi ke gereja karena pendeta, jemaat, ataupun orang tua itu sendiri tidak ingin diganggu oleh tangisan anak-anak mereka. Apakah itu alasan yang tepat? Menurut saya tidak.

Bagaimanapun juga, anak-anak juga manusia yang punya hak dan harus belajar datang kepada Yesus. Kalau Yesus sendiri tidak melarang, mengapa kita yang justru melarang? Mengapa anak-anak yang disuruh mengalah demi orang tua, padahal seharusnya orang tualah yang harus mengalah demi anak-anak? Mengapa anak-anak disuruh memahami perasaan orang tua padahal seharusnya orang tualah yang harus memahami perasaan anak-anak?

Mari kita biasakan anak-anak kita untuk datang kepada Yesus. Caranya:

  1. Sejak bayi biasakan anak kita untuk berdoa, minimal pagi dan sebelum tidur, lalu sebelum makan. Atau jika ada siaran radio rohani atau televisi rohani di daerah kita, setelkan untuk anak sehingga ia terbiasa dengan lagu-lagu pujian dan Firman Tuhan.
  2. Bawalah anak kita ke gereja sedari dini, biarkan ia datang kepada Tuhan dengan caranya. Ikutkan anak kita ke dalam ibadah anak (sekolah minggu), dan banyak hal lagi yang dapat kita lakukan.

Percayalah bahwa ketika anak-anak sejak kecil sudah diajarkan untuk datang kepada Yesus, masa depannya jauh lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengenal Yesus sejak kecil.

Sudirman Simanjuntak

Fasilitator Superbook - Serdang Bedagai
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK