Setiap anak pernah terluka.

Ada yang kehilangan orangtua, sahabat, atau rasa aman. Dalam masa seperti itu, orangtua punya peran penting untuk membantu anak mengenal kasih Tuhan yang tak tergoyahkan, bahkan ketika hidup terasa tidak adil. Iman yang kuat seringkali tidak lahir dari hidup yang mudah, melainkan dari hati yang pernah menangis tapi tetap percaya.

Berikut lima hal yang bisa dilakukan orangtua agar anak belajar tumbuh dalam iman, bahkan dari luka yang mereka alami.

1. Akui Rasa Sakit, Jangan Sembunyikan

Anak yang berduka perlu tahu bahwa perasaan sedih bukan dosa. Saat orangtua berani mengakui kesedihan dan menangis bersama anak, mereka sedang mengajarkan kejujuran emosional dan keteladanan yang nyata.

2. Hadir Lebih Penting dari Seribu Kata

Kadang anak tidak butuh nasihat panjang, hanya butuh tahu bahwa ia tidak sendiri. Kehadiran orangtua yang lembut dan konsisten bisa menjadi cerminan kasih Tuhan yang setia — kasih yang tidak meninggalkan.

BACA JUGA : Saat Papa Dipanggil Tuhan, Aku Belajar Kalau Aku Tidak Pernah Sendiri

3. Bantu Anak Melihat Tuhan di Tengah Luka

Tolong anak menemukan hal kecil yang menandakan penyertaan Tuhan: teman yang peduli, doa yang dijawab, atau kekuatan untuk bangun lagi setiap pagi. Dengan begitu, anak belajar melihat kasih Tuhan bukan hanya di saat bahagia.

4. Ubah Luka Menjadi Pelajaran Iman

Orangtua bisa menolong anak memaknai pengalaman sulitnya sebagai bagian dari perjalanan iman. Bahwa Tuhan tidak menjauh, justru sedang membentuk hati yang lebih kuat, sabar, dan penuh pengertian.

5. Doakan Anak, Sekalipun Mereka Tak Paham Doanya

Mungkin anak belum mengerti mengapa hal menyakitkan terjadi, tapi doa orangtua adalah selimut rohani yang menjaga jiwa mereka tetap hangat. Saat mereka besar nanti, doa itulah yang akan mereka ingat sebagai bukti kasih yang tak berhenti.

Luka memang meninggalkan bekas, tapi dengan kasih dan iman, bekas itu bisa berubah menjadi tanda karya Tuhan dalam hidup anak.

Setiap air mata bisa menjadi benih keteguhan — ketika orangtua mau berjalan bersama, bukan di depan anaknya, tapi di sisinya.

Mau belajar lebih banyak cara sederhana tapi berdampak untuk mendampingi anak? Yuk, temukan inspirasinya di The Parenting Project!

Miranda Rachel

Penulis Konten

Share :