'Katanya akan dibuka jalan, tapi yang datang justru penolakan.
Katanya akan diangkat, tapi yang terjadi malah makin jatuh.'
Daud pun pernah ada di sana. Diurapi jadi raja saat remaja, tapi harus hidup bertahun-tahun sebagai pelarian. Tapi justru dari kisahnya, kita belajar satu hal penting: waktu Tuhan memang bukan sekarang, tapi juga tidak pernah salah.
Yuk, kita lihat 5 hal yang Daud lakukan saat janji Tuhan belum jadi nyata—dan kenapa itu penting banget buat kita juga :
Daud mendapat janji besar sejak remaja diurapi menjadi raja Israel (1 Samuel 16). Tapi setelah itu, hidupnya tetap sederhana. Ia kembali menggembalakan domba dan bahkan jadi pelayan di istana.
Pelajaran: Tuhan bisa beri janji hari ini, tapi genapkannya di waktu yang belum tentu cepat. Karena janji-Nya bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang proses.
Daud banyak mengalami ketidakadilan: dikejar untuk dibunuh, difitnah, hidup berpindah-pindah. Tapi hatinya tidak jadi pahit. Ia tetap memuji Tuhan di tengah pelarian.
Pelajaran: Masa tunggu bisa melelahkan. Tapi jika hati kita tetap terarah pada Tuhan, penantian itu akan membentuk kekuatan batin, bukan luka yang membusuk.
Dua kali Daud punya kesempatan untuk membunuh Saul dan mempercepat takdirnya sebagai raja. Tapi ia menolak—karena tahu itu bukan cara Tuhan.
Pelajaran: Dalam penantian, kita sering tergoda untuk memaksa. Tapi keindahan sejati muncul saat kita percaya pada waktu Tuhan dan tidak ambil alih kendali.
Selama masa pelarian, Daud dilatih jadi pemimpin. Ia memimpin orang-orang buangan, menghadapi tekanan, belajar bertahan. Itu bukan hukuman, tapi latihan.
Pelajaran: Waktu tunggu bukan waktu yang sia-sia. Justru di situ Tuhan sedang membentuk kapasitas kita agar siap saat panggilan tiba.
Akhirnya, Daud diangkat menjadi raja bukan karena ia ambisius, tapi karena Tuhan yang membukakan jalannya (2 Samuel 5:3). Dan ia menjadi salah satu raja terbesar Israel.
Pelajaran: Jika Tuhan menjanjikan sesuatu, Dia juga yang akan genapi—di waktu yang paling tepat, dan dengan cara yang jauh lebih baik dari rencana kita.
Kesabaran bukan kelemahan. Justru di situlah kekuatan iman dibentuk. Kalau kamu sedang menanti, jangan putus asa. Tuhan yang setia kepada Daud, juga setia kepada kamu.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK