Imelda Hutasoit yang kini berusia 10 tahun adalah anak Sekolah Minggu dari GPK Penuai Medan. Imel mengalami banyak perubahan setelah mengenal Tuhan dan kebaikan-kebaikan-Nya. Dulu, awalnya Imel sangat susah disuruh atau dimintai tolong orangtua maupun neneknya. Kalaupun pada akhirnya ia melakukan pekerjaan yang disuruh, pasti dikerjakan dengan hati yang tidak tulus sambil bersungut-sungut.

Pada saat ibadah di kelas Sekolah Minggu ia juga sulit diatur, gampang merajuk, dan sering menunjukkan ketidaksukaan di wajahnya. Imel menghabiskan waktu di kelas dengan hanya duduk diam dan tidak mau aktif. Hal ini terkadang membuat guru Sekolah Minggunya bingung.

Suatu hari gereja tempat Imel berjemaat mulai menggunakan kurikulum Superbook. Ketika menyaksikan tayangan “Tipuan Si Ular”, ia mengambil suatu pelajaran mengenai ketaatan. Imel sadar bahwa selama ini ia belum taat kepada orangtuanya. Sejak saat itulah Imel mulai belajar taat dan tidak bersungut-sungut lagi. Imel juga semakin semangat beribadah di Sekolah Minggu.

Seiring berjalannya waktu, Superbook membantu Imel belajar lebih banyak lagi hal yang membuatnya semakin mengenal Tuhan. Suatu hari ia diperhadapkan dengan kesulitan mengerjakan soal-soal ujian. Saat itu Imel hampir menyerah. Namun tiba-tiba ia ingat perlindungan Tuhan kepada Daniel dalam modul “Auman Singa.” Seketika itu juga Imel berdoa, dikuatkan dan percaya akan pertolongan dan perlindungan Tuhan. Setelah berdoa, Imel melihat kembali soal ujian dan dengan mudah dan percaya diri ia bisa mengerjakan soal-soal tersebut. Ia sama sekali tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal.

Imel percaya semua perubahan baik di dalam dirinya adalah karena Tuhan Yesus. Ia menyadari bahwa Tuhan selalu ada untuk menolongnya. Mari kita bantu Imel di dalam doa agar Imel terus menerus mengalami perubahan yang lebih baik dan bisa menjadi berkat bagi teman-temannya. (JM/CG)

Juanda Manullang

Fasilitator Medan