TESTIMONY

Tue - Aug 07, 2018 / 2162 / SUPERSTORY

Memberikan Kesempatan Kedua Pada Sahabat

Kadang menjadi anak pendiam tidak selamanya juga baik. Saking pendiamnya, anak seringkali memendam semua yang ia rasakan di hati.  Seperti yang dialami Feibiola Putri Manopea atau Puput, seorang anak yang masih duduk di kelas VI SD ini. Ia mengalami kekecewaan karena dibohongi dan di-bully oleh sahabatnya sendiri. Ia dituduh mengambil barang yang bukan miliknya, padahal ia tidak pernah melakukannya.

Rasa sakit hati, kecewa, marah bercampur aduk. Kebohongan sahabatnya itu sudah tersebar diantara teman-temannya, meninggalkan bekas yang dalam dan mengubah sikap Puput. Puput yang biasanya murah senyum dan hangat, berubah menjadi cuek dan tidak peduli lagi. Kekecewaan itu berlanjut sampai akhirnya Puput sulit mengampuni sahabatnya tersebut.

Suatu hari, Puput mengikuti sekolah Minggu di gerejanya, Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU) Hisop Mapanget, Minahasa. Saat itu, Puput belajar tentang Kesempatan Kedua, Kisah Paulus dari bahan kurikulum Superbook. Guru sekolah Minggu saat itu, Kak Fitria menyampaikan padanya bahwa Tuhan Yesus memberikan kesempatan kedua pada Paulus, yang saat itu menindas orang-orang yang percaya.

Pelajaran ini membuat Puput sadar dan berpikir untuk harus mengampuni sahabatnya dan memberikan kesempatan kedua sama seperti Tuhan yang memberikan kesempatan kepada Paulus. Seusai pembahasan pelajaran, Kak Fitria mengajak anak-anak untuk berdoa. Pada kesempatan itulah Puput meminta ampun kepada Tuhan atas dosanya dan mau melepaskan pengampunan kepada teman-temannya.

Hubungan persahabatan antara Puput dan teman-teman yang tadinya rusak karena tuduhan dan kebohongan, akhirnya dipulihkan Tuhan. Hari berikutnya mereka saling meminta maaf atas kesalahpahaman yang sudah terjadi dan berjanji untuk tidak terulang lagi.

Puput sekarang semakin rajin ke sekolah Minggu dan tidak mau ketinggalan pelajaran firman Tuhan lewat Superbook. Dan ternyata perubahan Puput tidak hanya di sekolah Minggu atau pertemanannya saja lho. Menurut kesaksian dari orang tuanya, di rumah Puput juga berubah. Dulunya yang sering melawan orang tua, jarang berdoa, dan malas membaca Alkitab berubah menjadi mau mendengar orang tua, rajin berbicara kepada Tuhan lewat doa, serta rajin membaca Alkitab.

Sekarang, Puput juga rajin mengajak teman-temannya untuk ke sekolah Minggu, belajar Firman Tuhan bersama. Ia juga kerap menceritakan kasih Tuhan Yesus yang sanggup mengubahnya. Semoga Puput-puput lainnya bisa tumbuh di seluruh Indonesia, sehingga makin banyak anak yang mengenal Tuhan Yesus karena mereka menyadari bahwa hanya Tuhan Yesuslah, Tuhan dan penolong mereka satu-satunya. (CC)

Oleh Blandina Masoh (Fasilitator Superbook – Manado)

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK