Siapa diantara kita yang berteriak ketika mengetahui biaya pendidikan saat ini? Waw… memang sangat mahal ya. Mungkin untuk beberapa daerah ada yang sudah mendapatkan bantuan dana dari pemerintah sehingga tidak begitu berat. Tapi bagaimana dengan uang seragam, buku, dan keperluan anak lainnya? Belum lagi ketika anak akan bersekolah di perguruan tinggi. Berlomba-lomba mereka masuk ke negeri agar biaya lebih murah dibanding yang swasta.
Dibandingkan zaman pada 20-30 tahun lalu, masyarakat khususnya yang di perkotaan sudah melek dengan yang namanya tabungan. Mulai dari yang berkaitan dengan kesehatan sampai dengan kematian, semuanya ada.
Namun yang mau saya bahas sekarang di sini adalah tentang tabungan pendidikan. Mengapa? Karena pendidikan merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh setiap manusia ketika menjalani kehidupan di dunia ini. Menariknya, Alkitab juga menunjukkan betapa berharganya hal ini.
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6)
“Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.” (Pengkhotbah 7:12)
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan formal saat ini memerlukan sejumlah biaya. Walau pemerintahan Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk membiayai pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan bukan berarti kita – selaku orangtua – maupun anak tidak perlu merencanakan keuangan untuk sekolah maupun seputar hal itu di masa mendatang.Alkitab bahkan mengingatkan kita untuk melakukan perencanaan untuk setiap hal di dalam kehidupan kita.
“Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.”(1 Korintus 14:40)
“Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.” (Amsal 24:6)
Kalau seorang dari kalian mau membangun sebuah menara, tentu ia akan duduk menghitung dahulu biayanya supaya ia tahu apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan menara itu atau tidak. Sebab kalau ternyata ia tak dapat menyelesaikannya, padahal pondasinya sudah dibuat, maka semua orang yang melihat pekerjaan itu akan menertawakannya. Mereka akan berkata, 'Iih, orang ini membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikannya!' - Lukas 14:28-30 (BIS)
Menabung adalah salah satu bentuk aplikatif dari perencanaan yang bisa kita lakukan. Meski jangka waktu tergolong lama, tetapi kita akan mendapatkan keuntungan pada saat itu dibutuhkan / hendak dikeluarkan.
Jangan terlalu berfokus kepada lamanya menabung. Berkomitmenlah per bulan untuk melakukannya. Percayalah Tuhan melihat usahamu. Tetap andalkan Tuhan karena biar bagaimana pun, Ia yang paling layak diandalkan di dalam kehidupan kita, bukan apapun juga.
“Sebenarnya kamu harus berkata: 'Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.' – Yakobus 4:15
Sumber : Jawaban.com
Baca juga:
3 KISAH ALKITAB YANG JARANG DICERITAKAN ORANG TUA KEPADA ANAK PADAHAL HARUS!
10 TIPS MEMULAI RENUNGAN KELUARGA YANG PERTAMA BERSAMA ANAK-ANAK SUPER PARENTS
3 ALASAN MENGAPA MEMBACA ALKITAB SECARA RUTIN PENTING UNTUK ANAK
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
