ARTICLE

Tue - Mar 06, 2018 / 3121 /

Anak Pendiam Mungkin Karena Merasa Tidak Aman. Lakukan Ini Agar Mereka Mau Terbuka

Baru pulang sekolah, anak langsung masuk ke kamar tidak keluar-keluar. Paling mereka keluar kalau sedang lapar dan ingin mandi. Selebihnya kegiatan mereka di rumah lebih banyak dilakukan di kamar, sehingga kesannya tertutup dari orang tuanya.

Mungkin orang tua berpikir, “Memang anaknya begitu, pendiam. Sukanya main di kamar saja.” Eits jangan anggap remeh kebiasaan mereka SuperParents! Ada yang salah lho dengan hubungan Anda dan anak. Komunikasi yang kurang bahkan hampir tidak ada sama sekali antara orang tua dengan anak bisa memperngaruhi hubungan batin antar keduanya.

Kebiasaan buruk seperti mengabaikan komunikasi saat anak berada di usia emasnya (0 – 6 tahun) mengakibatkan anak tidak terbiasa untuk membangun ikatan yang kuat dengan orang tuanya. Inilah yang membuat anak merasa tidak aman, tidak diterima, keluarga bukan sesuatu yang penting, dan akhirnya mereka menjadi tertutup.

Rasa aman adalah kebutuhan utama anak. Anak akan merasa aman terbuka kepada orangtua kalau dia merasa diterima saat berbicara mengenai perasaannya. Apapun itu, anak ingin didengarkan secara utuh, tanpa dihakimi. Anak ingin diterima apa adanya.Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua untuk menjawab kebutuhan ini?

Anak akan merasa aman, diterima dan mau terbuka kepada orangtuanya kalau:

1. Anak dianggap dan bukan diremehkan

Sumber: wisegeek.com

Anak akan merasa diremehkan ketika orangtua sibuk dengan urusannya sendiri. Contohnya, saat orangtua bicara dengan orang lain, mereka merasa ‘disingkirkan’ saat mereka mulai diposisikan di meja yang berbeda.

Supaya akan merasa diterima, usahakanlah berbicara dengan melakukan eye contact, dan fokus mendengarkan anak tanpa memikirkan nasihat terlebih dahulu. Selain itu berbicaralah dengan sopan dan tegas. Jangan meneriaki anak dengan suara yang keras atau membentak.

 

2. Anak harus didengarkan dan bukannya diusir

Sumber: timesofmalta.com

Tanpa sadar orangtua dengan tega bisa menghukum anak dengan hukuman yang cukup berat seperti memberinya banyak tugas, membentak atau mengurungnya di kamar. Yang paling sadis, mengusir anak dari rumah.

Alih-alih membuat hubungan anak orangtua makin parah, lebih baik memberikan bimbingan atau respon yang baik untuk menghadapi kesalahan anak. Ingat, perasaan anak tidak pernah salah, yang bisa salah adalah respon orangtua terhadap perasaan anak.

 

3. Anak butuh dibimbing bukannya dikontrol ketat

Sumber: maxresdefault

Tanpa sadar ada banyak orangtua yang terlalu overprotektif terhadap anak. Rasa sayang yang berlebihan justru membuat orangtua salah memakai pola asuh yang tepat. Mereka mulai menetapkan aturan ketat ke anak, memastikan anak patuh, memaksa anak melakukan apa yang orangtua mau tanpa memikirkan atau menanyakan keinginan anak lebih dulu.

Padahal, hal yang paling dibutuhkan anak dari orangtuanya adalah bimbingan. Anak yang bahkan sudah memasuki usia remaja sangat membutuhkan hal ini.

Berikut beberapa cara yang tepat untuk membimbing anak:

- Memberikan nasihat ke anak hanya kalau mereka meminta atau membutuhkannya.

- Selalu hadir sebagai supporter dan pendengar yang baik.

- Membiarkan anak belajar dari kesalahan.

Dari penjelasan di atas, kamu tentunya tak lagi bertanya-tanya kenapa anak cenderung tertutup. Nah, kalau masalahnya ada dalam hubungan batin atau komunikasi kalian yang kurang baik, mulai memperbaikinya. Anak benar-benar membutuhkan kehadiran orangtua disepanjang masa tumbuh kembang mereka.

Anak adalah titipan Tuhan yang perlu kita giring kepada kehendakNya. Hal ini akan terjadi kalau orangtua sendiri sudah lebih dulu menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan sendiri. Jadilah sahabat yang baik bagi anak, sama seperti Yesus, yang adalah mau menjadi sahabat setia dan yang membimbing, mendengar dan menginspirasi hidup kita.

Sumber : Disadur dari tulisan Julianto Simanjuntak, Penulis dan Terapis Keluarga

Baca juga:

4 HAL YANG BISA MENGUATKAN KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DAN PEMERKOSAAN

JADIKANLAH 3 HAL INI SEBAGAI POKOK DOA, KETIKA ANAK ANDA BERPINDAH KEYAKINAN

6 PERMAINAN MENYENANGKAN UNTUK MEMBANGUN IMAN ANAK BERSAMA DENGAN KELUARGA

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK