ARTICLE

Wed - Oct 18, 2017 / 4307 /

Bagaimana Cara Memperbaiki Hubungan Orang Tua dan Anak?

Kita semua pasti punya masa dimana kita menyesali cara mengasuh anak kita. Andrea Nair, seorang psikoterapis dan pengajar parenting menceritakan anaknya pernah mendapatkan perlakuan tidak baik dari dirinya. Perlakuan kita pada anak dapat membekas dan berpengaruh ke masa depan mereka.  Dikatakan dalam Amsal 22:6, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.”

Penting bagi kita untuk memperbaiki hubungan dengan anak setelah melalui masa yang tidak menyenangkan. Agar ketika mereka dewasa, tidak ada kepahitan yang ditularkan ke anak mereka. Hal ini membantu hubungan antara anak dengan kita semakin dalam, menghentikan perbedaan pendapat, dan menunjukkan kepada mereka bagaimana caranya berempati. Inilah langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan Anda dengan anak:

Tenangkan diri Anda.

Makan, mandi, berjalan-jalan, memejamkan mata beberapa menit atau  hal apapun yang dapat membuat Anda tenang. Biarkan kesedihan, kemarahan, dan ketakutan bekerja dengan caranya. Tenangkan diri sesuai dengan kepribadian Anda.

 

Ajak bicara anak.

Mulailah berkomunikasi  dengan lembut kepada mereka tanpa pandangan langsung ke mata anak. Secara lembut, ajak anak untuk mendengarkan Anda. Apabila anak berada dalam kamar, Anda dapat berkata, “Nak, ibu/bapak membuat kesalahan dan mau membicarakan hal ini. Bolehkah ibu/bapak masuk?”. Jika diperbolehkan masuk, duduklah disebelah anak Anda kemudian berbiacaralah dari hati ke hati.

 

Tanyakan anak bagaimana perasaan mereka terhadap perlakuan Anda tanpa membela diri.

Untuk anak yang masih kecil, Anda dapat berkata, “Apakah kamu takut ketika ibu/bapak membentak atau berteriak?”. Anda bisa mengatakan untuk anak yang lebih besar, “Ibu/bapak menyesal atas perbuatan tadi. Apakah kamu masih marah sama ibu/bapak? Tidak apa kalau masih marah. Ibu/ bapak ingin mendengar apa yang kamu pikirkan dan rasakan.”

Berikan kesempatan anak untuk menceritakannya. Semakin banyak mereka mengungkapkan apa yang mereka rasakan, semakin mereka berproses dan jauh dari rasa dendam kedepannya.

 

Bicarakan dan sebutkan apa penyesalan Anda.

Bila anak sudah cukup besar, bantu mereka merasakan pengalaman bahwa Anda menyesali perbuatan Anda, “Bapak/ibu sangat sedih karena membentak atau meneriaki kamu.” Tanpa harus ada kalimat pembelaan di belakangnya. Mungkin apa yang anak Anda lakukan tidak masuk akal, tapi itulah anak-anak. Kita dapat meresponnya tanpa menyakiti mereka.

 

Memecahkan masalah dan bagaimana Anda menanggapinya di masa yang akan datang.

Jika Anda kesulitan dalam menenangkan diri, berhentilah sejenak dan pikirkan hal paling penting yang anak kita butuhkan. Jawab kebutuhan anak, lalu ambil waktu untuk menjawab hal yang sama pada diri Anda. Apa yang Anda butuhkan agar tenang, tidak kelelahan? Apakah ada hal yang membuat Anda menjadi ramah atau lebih logis?

 

Meminta maaf.

Minta maaflah ke anak dengan tulus, lihat matanya dan katakan bahwa Anda telah bersalah kemudian peluk anak Anda. Jelaskan bahwa Anda akan berhenti melakukan hal buruk kepadanya. Diskusikan rencana kedepannya bersama anak.

 

Lakukan apa yang Anda katakan.

Ingat apa yang telah Anda katakan kepada anak Anda. Tulislah langkah perubahan kedepannya dan taruh ditempat yang mudah dilihat. Momen berikutnya adalah yang paling penting, respon Anda akan berpengaruh ke sejauh mana anak akan mempercayai Anda.  Jika Anda melakukannya sesuai harapan, anak akan percaya pada Anda dan hubungan Anda dapat bertahan melewati rintangan di masa depan.

 

Mengertilah bahwa beberapa momen terlalu besar untuk diperbaiki.

Jika anak mengalami trauma interaksi dengan Anda karena kekerasan, orang tua yang kecanduan narkoba atau minuman keras, terpisah jauh dari Anda, mungkin akan sulit pulih jika tidak didukung oleh seorang kesehatan mental profesional.

Apabila Anda masa sulit dalam hidup yang mempengaruhi interaksi kepada anak Anda, carilah bantuan dari sekitar Anda. Bisa melalui buku, bantuan teman, perawatan dan perhatian dari konselor, dokter, atau praktisi terpercaya.

Source : huffingtonpost.com

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI.

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK